BANYUWANGI – Ratusan truk Fuso bergerak mulai dari RTH Kedayunan menuju kantor Pemkab Banyuwangi, Senin (22/112021). Mereka kemudian berhenti dan berkumpul didepan kantor Pemkab Banyuwangi, mereka berorasi menuntut kebijakan pemerintah mengenai Over Dimension Over Loading ( ODOL ) yang dinilai tidak berpihak pada rakyat khususnya para sopir logistik tersebut.
Para pendemo yang tergabung dalam Konfederasi Sopir Logistik Indonesia (KSLI) tersebut, meminta kepada pemerintah Untuk mengganti, merubah ataupun menggagalkan UU tersebut.
Aksi demo tersebut dapat apresiasi baik dari Pusat Kajian Kebijakan Analisa Strategis ( PUSKAPTIS ) Banyuwangi, Muhamad Amrulah SH, M.Hum.
“seharusnya kementrian perhubungan dalam situasi pandemi ini tidak menggangu aktifitas para sopir karena menyangkut perut dan 50% dari sopir tidak bekerja karena situasi pandemi Corona,”ujarnya
Slamet Barokah selaku penanggung jawab aksi demo tersebut menyampaikan pihaknya bersama rekan rekan sopir logistik akan melakukan aksi demo yang lebih besar jika saat ini mereka tidak mendapatkan solusi terkait Undang undang tersebut..
Dirinya juga menginginkan regulasi kebijakan yang mengatur tentang ODOL itu dikaji ulang,jadi bisa dirubah agar kami bisa bekerja.tegasnya
Farid Hidayat yang sebagai korlap aksi demo tersebut juga meminta kebijakan pemerintah daerah untuk memfasilitasi para sopir logistik karena mereka tidak bisa bekerja jika masih tidak diperbolehkan uji kir, kami menambah atau menyambung kendaraan itu juga tidak tanpa sebab dan kami juga di ijinkan buktinya sampai bulan Oktober 2021.
“Kemarin kami masih diperbolehkan kir, artinya mobil yang kami panjangkan tadi yang dinyatakan Over dimensi atau melanggar undang-undang itukan awalnya disetujui oleh pemerintah, Dishub mengeluarkan surat ijin kir, Kenapa saat ini tidak di perbolehkan kendaraan yang tahunnya tua itu harus dipotong tapi yang tahunnya muda muda tetap di perbolehkan ada apa ini,” tandas Farit Hidayat
Sekitar pukul 14.30 WIB aksi demo mulai meninggalkan kantor Pemkab, karena mereka tidak mendapatkan solusi dan tidak juga di temui oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mereka berencana akan melakukan aksi demo yang lebih besar. (Kadex)